Menlu AS bela serangan pesawat tak berawak

menteri luar negeri amerika serikat john kerry pada jumat membela legalitas serangan pesawat tak berawak as pada perang melawan al-qaida serta taliban, beberapa hari setelah pesawat tidak berawak menewaskan betul petinggi taliban pakistan.

meskipun koleksi pertama kami agar penahanan dan penuntutan teroris - itulah pilihan pertama kami - kadang-kadang, aksi mematikan diperlukan agar melindungi rakyat as, tutur diplomat tertinggi as tersebut pada kaum wartawan dan menyertainya bersama mitranya menlu jerman guido westerwelle.

tindakan kita merupakan legal. kami diserang dalam 9/11. pada sepekan, kongres amerika serikat secara bulat meresmikan penggunaan kekuatan itu, tutur kerry.

berdasarkan hukum domestik juga hukum internasional, amerika serikat tengah berperang dengan al-qaida dan taliban serta kekuatan yang terkait.

Informasi Lainnya:

komentar kerry mengambil argumen yang dikemukakan oleh presiden barack obama, yang dalam 23 mei menata pedoman baru agar serangan pesawat tak berawak saat menegaskan pertahanan perang pesawat tidak berawak sebagai hukum.

pedoman-pedoman tersebut menyampaikan bahwa serangan pesawat tak berawak hanya mampu dimanfaatkan supaya mencegah serangan tidak jauh serta saat penangkapan tersangka tak bisa, dan bila ada mendekati kepastian kiranya penduduk sipil tak akan dibunuh.

pada rabu, serangan pesawat tak berawak as menewaskan wakil kepala taliban pakistan pada barat laut daerah suku tidak hukum dalam negara itu, tutur para pejabat, menghadapi pukulan sulit terhadap jaringan gerilyawan.

waliur rehman, orang nomor dua faksi tehreek-e-taliban (ttp) pada pakistan, meninggal bersama dengan setidaknya lima pihak lainnya saat suatu pesawat tidak berawak as menembakkan dua peluru kendali dalam sebuah rumah dalam distrik waziristan utara.

gedung putih belum mengkonfirmasi pembunuhan itu, akan tetapi pada jumat perdana menteri pakistan mendatang, nawaz sharif, mengutuk serangan tersebut, itulah afp.